The Unspoken Ministry (TUM) didirikan oleh alm. MG Deicy Silvia Wenas Muntuan dengan tujuan untuk mendedikasikan pelayanan bagi komunitas Tuli dengan menyediakan tindakan dan aksi untuk meningkatkan peluang kelompok minoritas tertentu dalam suatu masyarakat untuk memberikan mereka akses yang sama terhadap kelompok mayoritas (affirmative actions).
Sejak berdirinya TUM, banyak anggota Tuli telah dijangkau dan dilayani tidak saja secara spiritual namun dalam kehidupan sosial mereka. Banyak pelatihan yang dilakukan oleh TUM telah membuat kesempatan bagi anggotanya untuk mengembangkan diri secara profesional di masyarakat terutama menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) dalam kegiatan pelayanan dan siaran-siaran televisi (broadcast).
Saat ini telah terbentuk sejumlah cabang pelayanan se-Indonesia dimana para anggota selalu aktif melanjutkan misi awal yang sudah ditetapkan oleh pendiri TUM.